Apakah Kuman, Bakter dan Virus Sama?
Kuman dan bakteri sering kali dianggap sama, padahal
sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Berikut ini perbedaan kuman dan bakteri, serta virus yang
perlu kamu ketahui, antara lain yaitu:
1. Kuman (Germ)
Perbedaan kuman dan bakteri terletak pada definisinya.
Kuman adalah istilah umum untuk menggambarkan suatu organisme mikroskopis yang
dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit pada manusia, termasuk bakteri,
virus, dan jamur.
Cara penyebaran kuman pun beragam, tergantung pada
jenisnya. Beberapa kuman dapat menyebar melalui udara, seperti virus flu.
Sementara jenis lainnya dapat menyebar melalui makanan
atau minuman yang terkontaminasi.
Ketika seseorang terinfeksi oleh kuman, tubuhnya akan
merespons dengan sistem kekebalan yang mencoba untuk melawan infeksi.
Namun, dalam beberapa kasus, sistem kekebalan tubuh tidak
mampu melawan secara optimal, sehingga bisa menyebabkan penyakit.
2. Bakteri (Bacteria)
Bakteri adalah organisme mikroskopis yang dapat ditemukan
di lingkungan sekitar kita, termasuk di dalam tanah, air, dan bahkan di
udara.
Karena merupakan salah satu jenis kuman, penyebaran
bakteri pun sama, yaitu dapat terjadi lewat berbagai cara, seperti melalui
udara, kontak dengan penderita suatu penyakit, atau makanan dan minuman yang
terkontaminasi.
Beberapa jenis bakteri dapat hidup di dalam tubuh manusia
tanpa menimbulkan penyakit, seperti bakteri pada saluran cerna.
Namun, jenis lainnya dapat menyebabkan infeksi yang
serius, seperti tuberkulosis (TB), pneumonia, meningitis, bahkan sepsis.
3. Virus
Selanjutnya, virus adalah jenis kuman lainnya yang sering dikaitkan
dengan penyakit.
Virus merupakan mikroorganisme patogen yang hanya dapat bereplikasi atau
memperbanyak diri di dalam sel, sebab tidak memiliki perlengkapan untuk
bereproduksi sendiri.
Oleh karena itu, virus harus berada di dalam sel hidup (seperti manusia,
hewan, atau tumbuhan) untuk tumbuh dan bereproduksi.
Beberapa penyakit terkenal yang disebabkan oleh virus adalah COVID-19,
cacar air, flu, dan campak.
Sama halnya seperti bakteri, virus juga dapat menyebar melalui udara,
dan makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Untuk terlindung dari virus, kuman,
dan bakteri, terdapat beberapa tindakan yang dapat kamu lakukan, di antaranya
yaitu:
1.
Membersihkan Benda yang sering Disentuh
Kuman dan bakteri dapat menempel pada permukaan benda, seperti meja,
gagang pintu, handphone,
atau peralatan makan.
Oleh karena itu, rutin membersihkan benda dengan disinfektan dapat
membantu menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel di permukaan tersebut.
2.
Memperhatikan Kebersihan Tangan
Selanjutnya, mencuci tangan secara teratur juga dapat membantu
menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel di tangan.
Oleh karena itu, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 40–60
detik atau menggunakan hand sanitizer selama 20 detik
Terutama, pada saat sebelum makan atau setelah melakukan aktivitas yang
dapat meningkatkan risiko terpapar kuman dan bakteri, seperti mengelola
makanan, membersihkan toilet, atau merawat hewan peliharaan.
Selain mencuci tangan, kamu juga dapat menggunakan hand
sanitizer seperti Antis yang mengandung alkohol untuk membersihkan
tangan ketika tidak ada air dan sabun.
3. Jangan
Konsumsi Makanan yang Sudah Jatuh
Ketika jatuh ke lantai atau permukaan yang kotor, makanan dapat
terkontaminasi oleh kuman dan bakteri.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang sudah jatuh
ke lantai atau permukaan kotor.
4. Menjaga Kesehatan
Hewan Peliharaan
Hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, juga dapat membawa kuman
dan bakteri yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan serta kesehatan hewan peliharaan
sangat penting untuk mencegah penyebaran kuman dan bakteri.
Misalnya, dengan rajin membersihkan tempat tidur dan kandang hewan
peliharaan, menghindari makanan mentah yang dapat membawa bakteri, serta
mengikuti jadwal vaksinasi atau perawatan kesehatan hewan peliharaan.
5.
Meminimalkan Kontak Fisik dengan Orang Sakit
Ketika seseorang sakit, ia dapat menularkan kuman dan bakteri pada orang
lain melalui kontak fisik, seperti bersin, batuk, atau melalui benda yang
disentuh.
Oleh karena itu, meminimalkan kontak fisik dengan orang sakit dapat
membantu mencegah penyebaran kuman dan bakteri.
Misalnya, dengan menggunakan masker ketika berinteraksi dengan orang
sakit dan menghindari kontak fisik langsung.